Sabtu, 26 Mei 2012

Jessie J Acoustic Nobodys Perfect


Cara Belajar Matematika Dasar Menguasai Rumus Matematika



1. Pastikan Anak anda mengetahui konsep matematika yang ia pelajari.
Jika anak Anda tidak mengetahui dasar dari matematika, maka anak Anda hanya akan mempelajari matematika dengan hafalan. Padahal, matematika yang dihafal itu tidaklah ada artinya. Anda dapat memberitahukan dasar-dasar matematika pada mereka, sehingga mereka akan mudah memahami soal-soal yang sulit apabila mereka mengetahui dasarnya.
2. Bantulah mereka dengan menyertakan fakta-fakta.
Penguasaan fakta dasar berarti bahwa anak dapat menjawab pertanyaan kurang dari tiga detik. Rumus praktis dapat Anda anjurkan pada anak Anda gum memperoleh respon yang cepat. Apabila anak Anda belum juga bisa memahami berilah contoh yang nyata. Misalnya, menghitung perkalian dengan memisalkan keramik yang ada pada lantai Anda.

3. Ajarkan pada anak Anda menulis

Sejarah Singkat Semen Padang fc







Persatuan Sepakbola Semen Padang atau lebih dikenal dengan sebutan PS Semen Pandang, adalah sebuah klub sepakbola profesional yang berkedudukan di Padang, Sumatera Barat.

Klub yang merupakan mantan kontestan Galatama, kompetisi sepakbola semi-profesional yang pernah digulirkan PSSI, adalah milik perusahaan semen tertua di tanah air yang berbasis di Padang dan didirikan tepat pada 30 November 1980.

Pendanaan yang rutin dari perusahaan semen itu, membuat klub ini terus eksis dan tidak pernah mengalami krisis finansial, seperti melanda sejumlah klub "Plat Merah" yang mengandalkan dana APBD.

Sayangnya, sejak tampil di Galatama hingga akhirnya ikut kompetisi Liga Indonesia, seiring dileburnya Galatama dan Perserikatan yang merupakan kompetisi amatir, tim ini belum pernah mencatat prestasi gemilang tampil sebagai juara.

Walaupun begitu pada musim lalu ( ISL 2010/2012) Semen Padang telah membuktilan diri sebagai salah satu klub yang sangat diperhitungkan. Tampil sebagai tim promosi dari Divisi Utama, Semen Padang berhasil finish di posisi 4 klasemen Indonesia Super Liga.

Pada misim ini dengan dukungan kelompok-kelompok supporter loyalis Spattack dan The Kmers Semen Padang kembali tampil perkasa di Liga Prima Indonesia.

FORZA SEMEN PADANG FC

Jumat, 25 Mei 2012

HASIL UJIAN NASIONAL SMA SUMBAR LULUS 99,21 Persen


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sum­bar berhasil meningkatkan pres­tasi pada Ujian Nasional (UN) 2012 dengan meraih tingkat kelulusan 99,59 persen. Kelulusan ini meningkat dibandingkan tahun lalu yakni 99,02 persen.
Sedangkan SMA dan Madrasyah Aliyah (MA) berhasil mencapai tingkat kelulusan 99,21 persen. Hasil lengkap UN SMA tersebut diumumkan serentak secara na­sional besok, Sabtu (26/5) di sekolah masing-masing.
“UN SMA/MA diikuti 46.096 siswa, berhasil lulus 45.730 siswa atau 99,21 persen. Sedangkan SMK diikuti 18.474 siswa, berhasil lulus 18.398 siswa atau 99,59 persen. Alhamdulillah, hasil UN SMA ini cukup baik,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Syamsulrizal, Kamis (24/5).
Tingkat kelulusan tersebut ber­dasarkan Nilai Akhir (NA) UN 2012. NA tersebut merupakan hasil penen­tuan sesuai Prosedur Opera­sional Standar (POS) sistem peni­laian yang ditetapkan Kemen­diknas tahun ini yaitu penilaian 60 persen hasil UN dan 40 persen hasil Ujian Sekolah (US), kemudian mempertimbangkan empat syarat lulus.
“Jadi, syarat kelulusan itu adalah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai baik untuk kelompok mata pelajaran, akhlak mulia yang diselenggarakan oleh sekolah serta lulus ujian sekolah dan lulus ujian nasional,” jelasnya.
Syamsulrizal menambahkan, seluruh siswa diminta jangan melakukan aksi coret-coret baju dan konvoi di jalanan saat pengu­muman hasil UN Sabtu (26/5) besok. Alangkah baiknya seragam sekolah tersebut dikumpulkan lalu disumbangkan bagi mereka yang membutuhkan.
“Kita mengajak seluruh sekolah untuk melarang siswanya tidak melakukan aksi coret baju ini, karena ini bukan bentuk rasa syukur, melainkan sebaliknya. Padahal, lulus SMA patut disyukuri, setelah mengikuti pendidikan di sekolah selama 12 tahun sejak SD. Syu­kurilah dengan cara-cara yang benar dan bermanfaat,” tambahnya.
Bukittinggi Terbaik
Bukittiinggi kembali tampil terbaik pada UN SMA/MA dan SMK. Untuk SMA/MA, Bukiitinggi meraih rata-rata tertinggi (7.72). Disusul peringkat 2 Payakumbuh (7.57), peringkat 3 Kota Solok (7.56), peringkat 4 Kabupaten Pasaman (7.54), peringkat 5 Kota Padang (7.49),  peringkat 6 Padang Panjang (7.47), peringkat 7 Sawah­lunto (7.47), peringkat 8 Pesisir Selatan (7.33), peringkat 9 Paria­man (7.30), pe­ringkat 10 Padang Pariaman (7.28), peringkat 11 tanah Datar (7.28), peringkat 12 Kabupaten Solok (7.27), pering­kat 13 Agam (7.20), peringkat 14 Limapuluh Kota (7.15), pe­ringkat 15 Dharmasraya (7.15), pe­ringkat 16 Solok Selatan (7.08), pe­ringkat 17 Sijunjung (7.07), pe­ringkat 18 Pasaman Barat (6.94), pe­ringkat 19 Kepulauan Mentawai (6.70).
Di tingkat SMK, Bukittinggi juga tampil terbaik dengan rata-rata 7.66. Disusul peringkat 2 Kota Padang (7.59), peringkat 3 Kota Solok (7.57), peringkat 4 Padang Panjang (7.26), peringkat 5 Lima­puluh Kota (7.26), peringkat 6 Sawahlunto (7.25), peringkat 7 Pasaman (7.25), peringkat 8 Padang Pariaman (7.21), peringkat 9 Pariaman (7.15), peringkat 10 Kabupaten Solok (7.10), peringkat 11 Dharmasraya (7.10), peringkat 12 Payakumbuh (7.00), peringkat 13 Pesisir Selatan (6.99), peringkat 14 tanah Datar (6.59), peringkat 15 Pasaman Barat (6.91), peringkat 17 Agam (6.83), peringkat 18 Solok Selatan (6.71).
Nasional, 99,5 Persen Peserta UN SMA Lulus
Sementara itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kem­dikbud) menyatakan angka kelu­lusan ujian nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat tahun 2012 mencapai 99,50 persen.
Dalam paparannya, Mendikbud, Mohammad Nuh menjelaskan, peserta UN SMA tahun ini men­capai 1.524.704 siswa. Akan tetapi karena berbagai hal, sedikitnya ada 7.345 siswa yang tidak mengikuti UN. Dari jumlah tersebut, kata dia, tercatat 1.517.125 (99,50 persen) siswa SMA dinyatakan lulus UN. Sedangkan 7.579 siswa SMA lain­nya tidak lulus pada UN tahun ini.
“Data ini kami sampaikan agar segera dipublikasikan kepada masyarakat,” kata Nuh, Kamis (24/5), di gedung Kemdikbud, Jakarta.
Hasil lulus dan tidaknya siswa, kata Nuh, ditentukan oleh kom­binasi ujian nasional dan nilai sekolah. Siswa yang tidak ikut UN, katanya, antara lain disebabkan siswa “drop out”, bekerja, menikah hingga meninggal.
Siswa yang tidak lulus UN, katanya, terbanyak berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 5,50 persen, Provinsi Gorontalo 4,24 persen. Sementara provinsi yang paling kecil siswanya yang tidak lulus UN adalah di Jawa Timur sebesar 0,07 persen.
“Semua provinsi ada siswa yang tidak lulus UN untuk tahun ajaran ini,” katanya.
Dikatakan Nuh, terdapat seko­lah yang seluruhnya atau 100 persen siswanya dinyatakan lulus UN dan ada pula sekolah 100 persen sis­wanya tidak lulus UN.
Mendikbud mengatakan, dari siswa yang tidak lulus disebabkan nilai akhir rata-rata tidak sampai 5,5 dan ada pula rata-rata mata pelajaran nilainya kurang dari empat.
Dia mengatakan sekalipun siswa dinyatakan lulus UN tapi oleh pihak sekolah bisa digugurkan kelulusannya jika diketahui mela­kukan tindak kriminal. Menurut rencana pengumuman kelulusan UN bagi siswa SMA sederajat tanggal 26 Mei 2012.  “Kepala sekolah kita berikan wewenang untuk umumkan kelu­lusan dengan caranya sendiri,” katanya.

Tokoh-Tokoh Matematika Dunia


 1. Thales (624-550 SM)

Dapat disebut matematikawan pertama yang merumuskan teorema atau proposisi, dimana tradisi ini menjadi lebih jelas setelah dijabarkan oleh Euclid. Landasan matematika sebagai ilmu terapan rupanya sudah diletakan oleh Thales sebelum muncul Pythagoras yang membuat bilangan. 








2. Pythagoras (582-496 SM)


Pythagoras adalah orang yang pertama kali mencetuskan aksioma-aksioma, postulat-postulat yang perlu dijabarkan ter lebih dahulu dalam mengembangkan geometri. Pythagoras bukan orang yang menemukan suatu teorema Pythagoras namun dia berhasil membuat pembuktian matematis. Persaudaraan Pythagoras menemukan 2 sebagai bilangan irrasional. 





3. Socrates (427-347 SM)



Ia merupakan seorang filosofi besar dari Yunani. Dia juga menjadi pencipta ajaran serba cita, karena itu filosofinya dinamakan idealisme. Ajarannya lahir karena pergaulannya dengan kaum sofis. Plato merupakan ahli piker pertama yang menerima paham adanya alam bukan benda.





4. Ecluides (325-265 SM)


 Euklides disebut sebagai “Bapak Geometri” karena menemuka teori bilangan dan geometri. Subyek-subyek yang dibahas adalah bentuk-bentuk, teorema Pythagoras, persamaan dalam aljabar, lingkaran, tangen,geometri ruang, teori proporsi dan lain-lain. Alat-alat temuan Eukluides antara lain mistar dan jangka. 




5. Archimedes (287-212 SM)


 Dia mengaplikasikan prinsip fisika dan matematika. Dan juga menemukan perhitungan π (pi) dalam menghitung luas lingkaran. Ia adalah ahli matematika terbesar sepanjang zaman dan di zaman kuno. Tiga kaaarya Archimedes membahas geometri bidang datar, yaitu pengukuran lingkaran, kuadratur dari parabola dan spiral. 





6. Appolonius (262-190 SM)


Konsepnya mengenai parabola, hiperbola, dan elips banyak memberi sumbangan bagi astronomi modern. Ia merupakan seorang matematikawan tang ahli dalam geometri. Teorema Appolonius menghubungkan beberapa unsur dalam segitiga. 







7. Diophantus (250-200 SM)

 Ia merupakan “Bapak Aljabar” bagi Babilonia yang mengembangkan konsep-konsep aljabar Babilonia. Seorang matematikawan Yunani yang bermukim di Iskandaria. Karya besar Diophantus berupa buku aritmatika, buku karangan pertama tentang system aljabar. Bagian yang terpelihara dari aritmatika Diophantus berisi pemecahan kira-kira 130 soal yang menghasilkan persamaan-persamaan tingkat pertama.

ALAMAT FACEBOOK JOJO


http://www.facebook.com/profile.php?id=100000441807654

KOTA BUKITTINGGI

Kota Bukittinggi adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia.[4]
Bukittinggi sebelumnya disebut dengan Fort de Kock dan dahulunya pernah dijuluki sebagai Parijs van Sumatra selain kota Medan.[5] Kota ini merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh pendiri Republik Indonesia, di antaranya adalah Bung Hatta dan Assaat yang masing-masing merupakan proklamator dan presiden Republik Indonesia.
Selain sebagai kota perjuangan, Bukittinggi juga terkenal sebagai kota wisata yang berhawa sejuk, dan bersaudara (sister city) dengan Seremban di Negeri Sembilan, Malaysia. Seluruh wilayah kota ini berbatasan langsung dengan kabupaten Agam. Tempat wisata yang ramai dikunjungi adalah Jam Gadang, yaitu sebuah menara jam mirip Big Ben yang terletak di jantung kota sekaligus menjadi simbol bagi kota yang berada pada tepi sebuah lembah bernama Ngarai Sianok.
Kota Bukittinggi mulai berdiri seiring dengan kedatangan Belanda yang kemudian mendirikan kubu pertahanan pada tahun 1825[6] pada masa Perang Padri di salah satu bukit yang terdapat dalam kota ini. Tempat ini dikenal sebagai benteng Fort de Kock, sekaligus menjadi tempat peristirahatan opsir-opsir Belanda yang berada di wilayah jajahannya. Kemudian pada masa pemerintahan Hindia-Belanda, kawasan ini selalu ditingkatkan perannya dalam ketatanegaraan yang kemudian berkembang menjadi sebuah Stadsgemeente (kota),[7] dan juga berfungsi sebagai ibukota Afdeeling Padangsche Bovenlanden dan Onderafdeeling Oud Agam.[8]
Pada masa pendudukan Jepang, Kota Bukittinggi dijadikan sebagai pusat pengendalian pemerintahan militernya untuk kawasan Sumatera, bahkan sampai ke Singapura dan Thailand. Dimana kota ini menjadi tempat kedudukan komandan militer ke 25 Kenpeitai, di bawah pimpinan Mayor Jenderal Hirano Toyoji.[9] Kemudian kota ini berganti nama dari Stadsgemeente Fort de Kock menjadi Bukittinggi Si Yaku Sho yang daerahnya diperluas dengan memasukkan nagari-nagari sekitarnya seperti Sianok Anam Suku, Gadut, Kapau, Ampang Gadang, Batu Taba dan Bukit Batabuah. Sekarang nagari-nagari tersebut masuk ke dalam wilayah Kabupaten Agam.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Bukittinggi dipilih menjadi ibukota Provinsi Sumatera, dengan gubernurnya Mr. Teuku Muhammad Hasan.[10] Kemudian Bukittinggi juga ditetapkan sebagai wilayah pemerintahan kota berdasarkan Ketetapan Gubernur Provinsi Sumatera Nomor 391 tanggal 9 Juni 1947.
Pada masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Kota Bukitinggi berperan sebagai kota perjuangan, di mana pada tanggal 19 Desember 1948, kota ini ditunjuk sebagai ibukota negara Indonesia setelah Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda atau dikenal dengan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Dikemudian hari, peristiwa ini ditetapkan sebagai Hari Bela Negara, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia tanggal 18 Desember 2006.[11][12]
Selanjutnya Kota Bukittinggi menjadi Kota Besar berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang pembentukan daerah otonom kota besar dalam lingkungan daerah provinsi Sumatera Tengah masa itu,[13] yang meliputi wilayah provinsi Sumatera Barat, Jambi, Riau dan Kepulauan Riau sekarang.

Walaupun setelah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1999 sebagai dasar hukum baru pemerintahan daerah Kota Bukittinggi namun dalam implementasinya sampai sekarang masih belum dapat