Senin, 04 November 2013

manfaat kritikan dan koreksi ( jangan jadi anti kritik )

saya perlu menuliskan manfaat kritikan dan koreksi karena mengingat masalah ini adalah masalah yang juga melekat dalam kehidupan kita sehari-hari, yang terkadang sering membuat keretakan karena kekurang pahaman kita akan manfaat kritikan dan koreksi, bahkan ada yang merasa rendah diri hingga nyaris hilang nyali kritisnya. Apakah dilakukan secara santun atau pedas, kedua-duanya sama-sama memiliki manfaat, dan mengajarkan kedewasaan kepada kita dalam menanggapi dan menghadapi sesuatu.
Kenapa saya tidak menulis tentang “kritikan” saja? Karena saya melihat ada juga orang yang tidak suka “dikoreksi”,  lalu timbul sifat, merasa terhina ketika pendapatnya tidak benar, lalu besoknya murung, merasa tidak pantas ikut dalam kencah keintelektualan. Hehehe…  :-D biar kepala tidak sakit dan dada sesak. Berlapang dadalah, terimalah kebenaran dari siapapun yang menyampaikan. Karena itu untuk kebaikan kita.
Hal ini juga sama dengan kritikan, ada yang masih saja marahdan tidak suka  jika dikritik, lalu timbul sifat sombongnya dan merasa sok jagonya. Kalau dia mengkritik orang, orang welcome, tapi ketika dikritik balas dan dikoreksi, malah marah, lalu ngeles tidak mengakui kesalahan. :)
Sebenarnya kita tidak perlu marah atau merasa kesal jika dikritik atau dikoreksi oleh seseorang, atau bahka merasa rendah diri sekalipun. Toh, manfaatnya untuk kita. Manfaat yang paling utama adalah AGAR KITA TIDAK TERJEBAK DALAM KESOMBONGAN DAN MERASA BENAR SENDIRI karena kesombongan dan kebenaran hanya milik Allah semata. Dan manfaat kedua adalah AGAR KITA BISA MENGUKUR ILMU DAN PEMAHAMAN KITA SEHINGGA BISA MEMOTIVASI KITA UNTUK MENINGKATKAN ILMU DAN PEMAHAMAN KITA.
Dengan kritikan atau koreksi seseorang kita bisa membebaskan diri dari kesombongan dan merasa benar sendiri. Karena kiritikan dan koreksi bisa menjadi alat ukur pengetahuan dan pemahaman kita. sekaligus menjadi sarana tarbiyah (pendidikan) untuk kita mendewasakan diri dan menambah ilmu.
Apakah kritikan atau koreksi seseorang akan menghinakan kita?
TIDAK! Justru dia akan menaikkan kewibawaan kita, menambahkan ilmu, dan membuat kagum banyak orang. Saya belum pernah melihat dan mendengar seseorang yang dikritisi pendapatnya yang salah dengan pedas sekalipun, dan ketika itu juga dia merasa pendapatnya salah menjadi terhina dihadapan banyak orang, justru yang ada, orang salut dengan kerendahan hatinya, dan lawan berbicarannya pun menjadi segan dan hormat kepadanya.
Berbeda jika kita ngotot, apalagi pendapat kita salah. Ketika pendapat kita benar, lalu kita tetap maksa saja bikin orang ngeh, apalagi kalau salah. Dan akhirnya saya sering melihat dan mendengar mereka yang tidak suka dikritisi dan kurang lapang hati menjadi bahan ejekan banyak orang di belakangnya. Dan orang-orang pun tersenyum sinis menyindir melihatnya.
Dan bagi yang suka minder dan merasa rendah hati jika pendapatnya dikritisi dan dikoreksi, tidak usah sedih dan bersifat demikian. Justru itu memberikan manfaat yang besar bagi kita. Dengan kritikan kita bisa mengetahui seberapa dalam ilmu dan pemahaman kita
Jadi, kritikan dan koreksi begitu bermanfaat. Dia melambangkan apakah kita termasuk orang besar atau tidak. Orang yang besar adalah mereka yang berjiwa besar, tidak sombong, rendah hati, mau belajar dari orang lain, saling menghormati, menerima masukkan, kritikan dan koreksi orang lain, jika dia salah, maka dia lansung mengakui kesalahannya, dan meminta maaf. Sifat pemaaf dan saling berbagi juga termasuk sifat orang besar tersebut. :)
Mungkin, kesombongan akan meraja lela jika tidak ada kritikan dan koreksi, dan ini pasti akan menyebabkan perpecahan dan perperangan yang berbahaya. Maka, beruntunglah kita dengan adanya Krirtikan dan Koreksi, dan itu merupakan barang berharga dalam kehidupan kita… :DsA