MTQ adalah kepanjangan dari Musabaqah Tilawatil Quran atau lomba membaca Al-quran dengan lagu yang selama ini sudah dikenal. MTQ telah ada di Indonesia sejak tahun 1940-an sejak berdirinya Jami'iyyatul Qurro wal Huffadz yang didirikan oleh Nahdlatul Ulama, ormas terbesar di Indonesia.
Sejak tahun 1968, saat menteri agama dihabat K.H. Muhammad Dahlan
(salah seorang ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) MTQ dilembagakan
secara nasional. MTQ pertama diselenggarakan di Makassar pada bulan
Ramadan tahun 1968. Kala itu hanya melombagakan tilawah dewasa saja dan
melahirkan Qari Ahmad Syahid dari jawa Barat dan Muhammadong dari
Sulawesi Selatan. MTQ kedua diselenggarakan di Banjarmasin tahun 1969.
Tahun 1970 MTQ ketiga diselenggarakan di Jakarta dengan acara yang
sangat meriah.
MTQ kini sudah berlangsung 23 kali. Banten akan menjadi tuan rumah
MTQ Nasional ke 24. Kini, tidfak hanya lagu yang dilombagakan, juga
termasuk cerdfas cermat, pidato, kaligrafi, dan lain sebagainya.
MTQ juga diselenggarakan antar dan di dalam instansi tertentu. MTQ
Wartawan diselenggarakan secara rutin tiga tahun sekali dan akan
memasuki MTQ kelima tahun 2008 nanti. MTQ Pertamina terhenti sejak tahun
1980. MTQ Telkom dengan nama MAN (Musabawah Al-Quran Nasional) tahun
2008 ini akan dilangsungkan di banda Aceh seagai MAN ke delapan.
Lagu-lagu tilawah antara lain Bayati, Syika, Nahwand, Rost, Jiharka, dan lain sebagainya.
Qari-qari terkenal asal Indonesia antara lain: K.H. Aziz Muslim, K.H.
Bashori Alwi, Hj. Rofiqoh darto Wahab, Hj. Nursiah Ismail, Hj. Aminah,
Hj. Maria Ulfah, Muammar ZA, Muhammadong, Muhammad Ali, H. Wan Muhammad Ridwan Al-Jufrie' dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar